Satgas Pamtas RI-Malaysia Berbagi Alkitab di Gereja Kemah Injil Indonesia
-->

Header Menu

Satgas Pamtas RI-Malaysia Berbagi Alkitab di Gereja Kemah Injil Indonesia

PATROLISULSEL.com
Minggu, Juni 16, 2024

PATROLI SULSEL ■  Komandan Kompi (Danki) SSK 3 Kapten Czi Nur Kasriadi turun langsung membagikan sejumlah Alkitab kepada jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia di Sei Kelik, Kapuas hulu, Kalimantan Barat, Minggu (16/06/2024).

Komandan Kompi (Danki) SSK 3 Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW dalam keterangan di Sei Kelik mengatakan, pembagian alkitab untuk jemaat gereja katolik didampingi oleh Danpos Sei Kelik Sertu Yunus bersama anggotanya membagikan dukungan alkitab dari Bintaljarahdam V/BRW kepada jemaat gereja Kemah Injil Indonesia secara merata.

“Alkitab tersebut dibagikan kepada umat kristiani untuk menjadi tuntunan dalam beribadah supaya tetap semangat,” ujarnya.

Komandan Kompi SSK 3 Kapten Czi Nur Kasriadi mengakui Alkitab tersebut dibagikan dengan harapan dapat mendorong semangat warga agar lebih giat beribadah.

"Sehingga imannya semakin tumbuh dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, dalam keadaan bagaimana dan kapan saja," imbuhnya.

“Semoga Alkitab juga mendatangkan kebaikan bagi umat kristiani semua,” ungkap salah satu anggota satgas pamtas RI -Malaysia Yonzipur 5/ABW.

Tokoh agama Gereja Kemah Injil Indonesia mengucapkan terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW yang sudah membagikan alkitab kepada jemaatnya.

Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW Letnan Kolonel Shobirin Setio Utomo, S.H. menambahkan pembagian alkitab ini juga sebagai wujud untuk mempererat hubungan antar umat beragama lainnya.

“Semoga dengan adanya pembagian alkitab ini, jemaat semakin rajin membaca dan memahaminya serta menjadikan sebagai pelita baginya dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Terimakasih atas kepedulian bapak TNI terhadap jemaat gereja, semoga Tuhan YME selalu memberikan berkat dan perlindungan kepada seluruh Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5 /ABW selama melaksanakan penugasan di bumi khatulistiwa Kalimantan Barat,” tutup Bapak Pendeta. (pen/ren)